Langsung ke konten utama

Kabar gestun

Kabar Gestun

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan membatalkan niat untuk mengintip transaksi dalam kartu kredit nasabah perbankan. Padahal rencana tersebut sudha bergulir sejak beberapa waktu yang lalu.
Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi memandang, data transaksi yang ada di dalam kartu kredit tidak akurat untuk menghitung potensi kewajiban membayar pajak dari wajib pajak perorangan.
Kartu kredit itu bukan potensi yang sebenarnya. Inget ya kartu kredit itu nasabah peminjam bukan penyimpan. Jadi enggak akurat. Saya enggak perlu,” tuturnya di Kanwil LTO Ditjen Pajak Sudirman, Jakarta, Jumat (31/3/2017).
Ken juga mengaku telah mengirimkan surat pemberitahuan terkait pembatalan penarikan data transaksi kartu kredit nasabah ke seluruh perbangkan dan lembaga penyelenggara kartu kredit. Sebelumnya Ditjen Pajak memang telah mengirimkan surat melalui Direktur Teknologi dan Informasi Perpajakan pada 23 Maret 2017 untuk meminta penyampaian data kartu kredit perbankan.
“Saya hentikan karena tidak akurat, malah bikin masalah nanti,” imbuhnya.
Dirinya juga khawatir, upaya untuk mengintip data transaksi kartu kredit justru akan menimbulkan masalah. Masyarakat dikhawatirkan akan resah jika data kartu kreditnya diintip.
Meski data kartu kredit dianggap tak bermanfaat, sambil becanda Ken justru mengimbau masyarakat agar terus menggunakan kartu kredit. Sebab dengan begitu pemasukan dari PPn akan meningkat.
“Kartu kredit apa sih, orang utang kok. Tapi memang mencerminkan daya beli. Menurut saya masyarakat gunakan kartu kredit sebanyak mungkin biar PPn saya naik,” kelakarnya. (mkj/mkj)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengurangi hutang kartu kredit

Power Cash (PC), Auto Installment (AI), dan Transfer Balance (TB) . Dengan cara ini pengguna kartu kredit membayar hutang dengan hutang. Namun hutang tersebut aman karena tidak ada bunganya. Hutang tersebut pun mereka gunakan sebagian besar untuk hal-hal yang produktif yang menghasilkan. Pengaturan cash flow keuangan sangat penting  , selama dapat “menunda” pembayaran hutang ke Bank, tunda lah sebisa mungkin karena nilai uang akan semakin turun. Namun pastikan anda berhutang untuk hal yang produktif, sehingga disaat anda ingin menutup semua hutang-hutang di CC tersebut, anda sudah memiliki uang yang berlebih. Jangan sekali-sekali tidak membayar hutang ke Bank, karena anda akan terkena BI Checking dan susah untuk berurusan dengan pihak Bank di kemudian hari. Banyak orang yang mengeluh seperti ini, “limit saya kecil.” Mendengar keluhan ini, rasanya jengkel banget. Bukan apa-apa,  sukses atau tidaknya anda bukan ditentukan oleh kecil atau besarnya limit kartu kredit anda . Lalu

Simulasi pelunasan

Jika kartu kredit Anda sudah over limit, lembaga tarik tunai tersebut akan membantu menalangi pembayaran tagihan kartu kredit Anda yang tertunggak. Untuk membantu mempermudah pemahaman Anda mungkin akan dijelaskan sedikit contoh simulasi perhitungan seperti dibawah ini : Ringkasan data tagihan bulan terakhir kartu kredit Description Amount Total Tagihan Rp. 15.600.000,- Limit Kartu Rp. 15.000.000,- Minimum Pembayaran Rp. 5.100.000,- Secara normal jumlah minimum pembayaran cicilan kartu kredit adalah sebesar 10% dari nilai pinjaman, namun karena kita sudah menunggak lebih kurang tiga bulan maka jumlah minimum pembayaran diakumulasikan lebih kurang sebesar Rp. 5.100.000,- Mengingat penghasilan bulanan kita pas-pasan dan nilainya tidak jauh dari angka UMR maka pembayaran kartu kredit otomatis tidak akan pernah terealisasi, disamping itu selain dikenakan bunga pinjaman, yang paling menggenaskan justru kita dikenakan biaya bulanan lainnya senilai lebih kurang Rp. 225.000,

Cara memilih kartu kredit

indonesia melarang nasabah yang berpenghasilan dibawah Rp 10 juta untuk memiliki kartu kredit lebih dari satu sejak tahun2012. Hal ini dikarenakan banyaknya nasabah yang tidak dapat membayar tagihan yang harus ia lunasi ketika jatuh tempo, sehingga bunga terus berkembang dan nasabah akan semakin terpuruk.Sehingga menyebabkan NPL tinggi (Non Perfomance Loa/ Kredit macet) Karena peraturan tersebut, anda harus bisa lebih selektif memilih kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhan anda dan dapatkan promo -promonya    . Untuk memilih kartu kredit yang tepat anda harus mempertimbangkan hal-hal berikut. 1.  Pembayaran yang mudah  dengan melakukan Gesek Tunai di   GT.OCM  ini. Dapat anda jadikan sebagai kunci utama anda dalam memilih kartu kredit. Karena dengan begitu anda tidak perlu repot-repot lagi melakukan transfer berkali-kali ketika anda harus membayar tagihan bulanan. Pastikan anda bisa dengan mudah mengaksesnya baik secara online banking, ATM atau melalui aplikasi ponsel anda